GAME EDUKASI DENGAN PENDEKATAN HOTS (HIGH ORDER THINKING SKILL)
Pengertian Game
Apa itu game? Mungkin kata yang satu ini
adalah kata yang hampir seluruh manusia di bumi tahu apa itu game. Meskipun
berbeda suku maupun bangsa tapi jika berbicara soal game mereka pasti tahu
bahwa game adalah sebuah permainan.
Game tidak pernah mengenal umur dan status
kemasyarakat, semua kalangan boleh menikmati game, tua-muda, kaya-miskin,
maupun pria-wanita semua boleh menikmati game. Dan memang game ini selalu bisa
menghibur semua kalangan, dan selain menghibur game ini juga mampu memberikan
dampak negatif yaitu kecanduan sehingga membuat orang yang memainkannya malas
untuk melakukan aktivitas lainnya.
Permainan
video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi
dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.
Permainan video umumnya menyediakan sistem penghargaan – misalnya skor – yang
dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang ada di dalam permainan.
Kata
“video” pada “permainan video” pada awalnya merujuk pada piranti tampilan
raster. Namun dengan semakin dipakainya istilah “video game”, kini kata
permainan video dapat digunakan untuk menyebut permainan pada piranti tampilan
apapun. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video
disebut platform, contohnya adalah komputer pribadi dan konsol permainan.
Game
bertujuan untuk menghibur, biasanya game banyak disukai oleh anak – anak hingga
orang dewasa. Games sebenarnya penting dalam perkembangan otak, untuk
meningkatkan konsentrasi dan melatih untuk memecahkan masalah dengan tepat dan
cepat karena dalam game terdapat berbagai konflik atau masalah yang menuntut
kita untuk menyelesaikannya dengan cepat dan tepat. Tetapi game juga bisa
merugikan karena apabila kita sudah kecanduan game kita akan lupa waktu dan
akan mengganggu kegiatan atau aktifitas yang sedang kita lakukan.
Pengertian Edukasi
Dalam
kamus besar bahasa Inggris education berarti pendidikan, sedangkan menurut
Sugihartono (2007) pendidikan berasal dari kata didik, atau mendidik yang
berarti memelihara dan membentuk latihan. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa
Indonesia (1991) pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata
laku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
Pendidikan
adalah sebuah proses pembelajaran yang didapat oleh setiap manusia, dalam hal
ini adalah peserta didik, tujuannya adalah untuk membuat peserta didik itu
paham, mengerti serta mampu berpikir lebih kritis. Pendidikan dapat dirumuskan
sebagai tuntunan pertumbuhan manusia sejak lahir hingga tercapai kedewasaan
jasmani dan rohani, dalam interaksi alam dan lingkungan masyarakatnya.
Pendidikan merupakan proses yang terus menerus, tidak berhenti.
Pendidikan dapat
didapat secara formal
maupun non formal.
Pendidikan formal diperoleh dari suatu pembelajaran yang terstruktur
yang telah dirancang oleh suatu institusi. Sedangkan pendidikan non formal
adalah pengetahuan yang didapat manusia dalam kehidupan sehari-hari baik yang dialami atau yang dipelajari dari orang lain.
Berdasarkan
uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa edukasi adalah suatu usaha sadar dan secara terus
menerus yang dilakukan pemerintah, keluarga, dan masyarakat untuk tujuan
mengubah suatu individu menjadi berarah dan lebih baik, dalam segala aspek
kehidupannya.
Pengertian Game Edukasi
Game
edukatif adalah permainan yang dirancang atau dibuat untuk merangsang daya pikir
termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah (Handriyantini, 2009).
Game Edukasi
adalah salah satu
jenis media yang
digunakan untuk memberikan
pengajaran, menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media unik dan menarik.
Jenis ini biasanya ditujukan untuk anak-anak, maka permainan warna sangat
diperlukan disini bukan tingkat kesulitan yang dipentingkan.
Berdasarkan
uraian di atas maka dapat disimpulkan game edukasi adalah salah satu bentuk
game yang dapat
berguna untuk menunjang
proses belajar-mengajar secara
lebih menyenangkan dan lebih kreatif, dan digunakan untuk memberikan pengajaran
atau menambah pengetahuan penggunanya melalui suatu media yang menarik.
Apa Itu HOTS (HIGH ORDER THINKING SKILL)?
HOTS
awalnya dikenal dari konsep Benjamin S. Bloom dkk. dalam buku berjudul Taxonomy
of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals (1956) yang
mengategorikan berbagai tingkat pemikiran bernama Taksonomi Bloom, mulai dari
yang terendah hingga yang tertinggi. Konsep ini merupakan tujuan-tujuan
pembelajaran yang terbagi ke dalam tiga ranah, yaitu Kognitif (keterampilan
mental seputar pengetahuan), Afektif (sisi emosi seputar sikap dan perasaan),
dan Psikomotorik (kemampuan fisik seperti keterampilan).
Konsep
Taksonomi untuk menentukan tujuan belajar ini dapat kita sebut sebagai tujuan
akhir dari sebuah proses pembelajaran. Jadi, setelah proses pembelajaran
tertentu, siswa diharapkan dapat mengadopsi keterampilan, pengetahuan, serta
sikap yang baru.
Nah,
HOTS sendiri merupakan bagian dari ranah kognitif yang ada dalam Taksonomi
Bloom dan bertujuan untuk mengasah keterampilan mental seputar pengetahuan.
Ranah kognitif versi Bloom ini kemudian direvisi oleh Lorin Anderson, David
Karthwohl, dkk. pada 2001. Urutannya diubah menjadi enam, yaitu:
Mengingat (remembering)
Memahami (understanding)
Mengaplikasikan (applying)
Menganalisis (analyzing)
Mengevaluasi (evaluating)
Mencipta (creating)
Tingkatan
1 hingga 3 dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat rendah (LOTS),
sedangkan tingkat 4 sampai 6 dikategorikan sebagai kemampuan berpikir tingkat
tinggi (HOTS).
Sekenario Game
Saya ingin membuat sebuah sekenario dari sebuah game, tepatnya dari game Ular Tangga akan tetapi dalam permainan ini akan disematkan beberapa materi-materi pembelajaran yang akan di berikan dalam bentuk soal ketika pemain menyentuh/mendapatkan ular atau tangga. Mungkin agar lebih mudah dimengerti alurnya akan seperti dalam Flowchart yang sudah saya buat ini :
Dari flowchart diatas mungkin sudah dapat dilihat bagaimana alur permainan yang akan tercipta.
Mungkin hanya segini hal-hal yang dapat saya bagi kepada teman-teman dalam kesempatan ini, kurang lebihnya mohon maaf.
Penulis :
HARUN FAHRUDIN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
Sumber :


Komentar
Posting Komentar